Selamat Datang di Kawasan Penyair Kota Balahindang Terima Kasih Kunjungan Anda

Sabtu, 30 Juli 2011

Hj. Putri Nabilla Galuh Randa



Nama lengkapnya Hj. Putri Nabilla Galuh Randa, Lahir di Rantau, 15 Nopember 1990. Mahasiswa tingkat II fakultas Hukum Universitas Lambung mangkurat Banjarmasin ini memiliki cukup banyak Prestasi dibidang seni. Terutama seni olah vocal dan pernah menjadi wakil Kalsel sebagai 50 Finalis KDI 2006 di Jakarta.
Mencoba menyalurkan bakat dibidang penulisan dengan mengaktualisasikan beberapa pengalaman pribadi dan olah imajinasi kemedia bentuk Puisi. Optimis dalam melakukan suatu pekerjaan membuatnya yakin bahwa suatu saat nanti karya-karyanya akan bisa diterima masyarakat. Mulai belajar menulis puisi sewaktu masih jadi Pelajar di SMA Negeri 1 Rantau.
Sejak SLTA sampai menjadi mahasiswa aktif terlibat dibeberapa organisasi seni dan kemasyarakatan. Bercita-cita ingin menjadi notaris dan pengusaha sukses.
Beralamat di Jln. Pelita No. 07 Rt. V Kel. Rangda Malingkung Rantau.
Kontak person : 0856 5118 6555.


“ PENGANTEN MALAM ”

Saat Bulan dan Bintang menyandar dipelaminan malam
Sesosok cahaya lain datang menimpali
menyamarkan pesona persandingan
mengendap disela awan
seakan hendak merebut bintang
dari gengaman rembulan.

Malam adalah persaksian
yang tak bisa memisah janji persekutuan
rembulan bersama bintang
sampai sang pengendap enyah
Menyisakan malunya sendiri.

Dan nyanyi sunyi adalah lagu cahaya sang pengendap
Yang tak pernah datang lagi
Mengintip kemesraan bulan dan bintang
Berpelukan diranjang malam.

Rantau, 24 Mei 200


“ BERSAMA UNTUK SELAMANYA “

dulu Aku bermimpi dapat Memeluk Bulan
kemudian merangkul Bintang
lalu mendekap Matahari
dan berayun di selendang Pelangi.
bersama senyum Seindah Cakrawala

saat bangun
Mimpi itu hilang !
menyisakan aku yang menangis
menangis Seperti Hujan
merenung Seperti Senja
menunggu Seperti Pagi
menanti Seperti Sore
tertidur Seperti Malam
dan Berharap Seperti Pungguk Merindukan Bulan.

Ternyata mimpi itu menghadirkan kenyataan !
aku telah Memeluk Bulan
merangkul Bintang
mendekap Mentari
berayun Di selendang Pelangi.
tersenyum Seindah purnama
tertawa menebar cahaya
menyanyi Semerdu Merpati
menari seperti Ilalang dihela Angin.
meninggalkan kegelisahan dan duka
Karena ….
kini Kau Ada Disisiku
BERSAMA UNTUK SELAMANYA.

Rantau 20–September–2008


“ PELABUHAN SESAL “

Bunga Itu Terluka
bunga Itu Tersudut
ditelan kesedihan
ditikam amarah
disiksa kegalauan.

Terpaut Kenyataan Buruk
Yang Menghadang dan
Asa Yang Mengelilinginya.

Ingin Rasanya Berenang Kelaut Khayal
Mencapai Buih-Buih Yang Hanya Mimpi
Bungapun Terpana Oleh Keindahan Dunia Laut
Hingga Ombak Semakin Menenggelamkannya.

Berusaha Melepas Semua, Sesampainya
Di Tepi Harapan dan Di Dermaga Buaian
Bunga Menangis Di Pelabuhan Sesal.

Rantau,09-Sepetember-2009

“ SEANDAINYA ”

Andai dapat mengulang
detik - detik Itu
dan memperindah hari kemaren.
tentu kau tak berlalu meninggalkan benci
dan sisakan keacuhan
untuk-ku

Sungguh,
aku tak mau kau benci,
kaku dalam acuhmu yg menyimpan amarah
dan aku tak hendak menjadi penyaksi
kau melangkah tinggalkan aku sendiri disini

kuharap ini hanya mimpi,
agar aku tak pernah benar-benar kehilanganmu
yang menyisakan Kenangan
berarti diantara jejak hidupku

Seandainya …..!

Rantau, 05-Mei-2009

Tidak ada komentar: